Pagebangan – Bulan suci Ramadan menjadi momen penting bagi umat muslim di Indonesia, termasuk masyarakat Desa Pagebangan dalam menyambut bulan puasa ini Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Gombong menggelar pelatihan kader kesehatan Desa yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Maret 2023 bertempat di Balai Desa Pagebangan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat yang tepat, baik, dan benar serta penggunaan obat saat bulan puasa.

Dalam acara yang dihadiri oleh kader kesehatan Desa Pagebangan dan tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gombong memberikan pengetahuan yang mendalam tentang cara mendapatkan, cara menggunakan, cara penyimpanan dan cara membuang yang benar agar obat tetap efektif dan aman.

Dokumentasi. Penyampaian materi pelatihan

Ketua Pengabdian Masyarakat Apoteker Wahyu Rahmatulloh, menjelaskan, “Pelatihan kader kesehatan desa ini menjadi bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam hal penggunaan obat yang baik dan benar. Kami berharap dengan adanya kader kesehatan yang terlatih, masyarakat Desa Pagebangan dapat lebih mandiri dalam mengelola kesehatan mereka, terutama dalam hal penggunaan obat.”

Para peserta pelatihan tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan yang diselenggarakan. Mereka menyampaikan keinginan untuk memperluas pengetahuan mereka tentang obat-obatan agar dapat memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi dari pada kader kesehatan desa dengan melakukan sosialisasi tentang DAGUSIBU kepada ibu-ibu pengajian di Mushola dukuh kedungpane, Desa Pagebangan sebagai tindak lanjut dari pelatihan yang telah didapatkan sebelumnya.

Dokumentasi. Tindak lanjut pasca pelatihan oleh kader kesehatan desa

Diharapkan, melalui pelatihan kader kesehatan ini, masyarakat Desa Pagebangan dapat semakin menyadari pentingnya penggunaan obat yang tepat dan benar dalam menjaga kesehatan mereka. Kerjasama antara perguruan tinggi dengan masyarakat menjadi kunci dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan di tingkat lokal.